Popular Post

[Download] Obenkyo : Aplikasi belajar huruf japan di Android

By : Unknown
Hisashiburi minna ^^
sudah lama tak bertemu akhirnya di kesempatan kali ini saya akan berbagi sebuah aplikasi yang sangat berguna bagi saya dan mungkin bagi kalian yang ingin menghafal huruf japanese baik itu hiragana, katakana, maupun kanji. saya ingin meng-share sebuah aplikasi bernama "Obenkyo". Benkyo artinya belajar jadi bagi kalian yang ingin belajar huruf japan pas banget aplikasi ini buat kalian

aplikasi buatan Automusk ini sangat berguna bagi saya. aplikasi ingin akan membantu kalian untuk menghafal huruf katakana dan hiragana dengan metode card memorize, menulis, dan mengetik romaji dengan keyboard. dan aplikasi ini moveable SD card jadi enggak bikin memori internal Android kalian penuh 

Tampilan Aplikasi Obenkyo


jika kalian berminat mendownloadnya kalian bisa mendownload di :
Playstore
atau bisa langsung direct download ke sini
Dropbox

ArigatouGozaimasu ^^ Nihon go o benkyoshimashou ^^

Download Soundtrack Song Angel Beats

By : Unknown
Jya Minna San! Di hari yang indah ini saya akan berbagi soundtrack tentang Anime "Angel Beats". udah tahu belum anime Angel Beats? saya tidak mau cerita panjang lebar tentang anime ini takutnya spoiler bagi yang belum nonton hehe. Dan Anime ini juga yang bikin saya terharu dan mewek saat pertama kali nonton. meweknya saya tak terlepas dari soundtrack nya yang memang menyentuh dan gimanaa gitu. mau dengar? langsung saja download dibawah ini





List Song :
1. Aoi Tada - Brave Song
2. Girls Dead Monster - Brave Song (GirlsDeMo vers.)
3. Girls Dead Monster - Ichiban No Takaramono
4. Karuta - Ichiban No Takaramono
5. Girls Dead Monster - My Soul, Your Beats!

Kualitas Audio : 320Kbps / 44.1 kHz
Size : 55.05MB


============== DOWNLOAD ===============


[ Download ] Mediafire

========================================



Terima Kasih sudah mengunjungi Itsuka - Kun :)

Apa Itu Wotagei ?

By : Unknown
Di Kesempatan kali ini saya akan membahas tentang suatu budaya jepang yang gak asing lagi bagi kalian yang suka hal yang berbau hal tentang jepang. yap! Wotagei. wotagei yang kita bahas kali ini secara luas ya berarti bukan hanya terpaku dengan hal yang berbau 48.  langsung saja mari kita simak.

APA ITU WOTAGEI ?



 

Wotagei (ヲタげい) atau otagei (オタ芸, オタげい) adalah sorakan atau gerakan tari khas yang dilakukan oleh penggemar ketika menonton konser-konser idola Jepang. Kata wotagei atau otagei merupakan singkatan dari aidoru [w]otaku no gei (gei berarti seni). Wotagei merupakan bentuk dukungan penggemar dalam acara-acara yang dilangsungkan oleh idola atau seiyu.

Melakukan wotagei disebut utsu (打つ). Ada beberapa jenis gerakan wotagei. Bertepuk tangan menurut irama di atas kepala sambil melompat di tempat menghadap ke kiri dan kanan, berputar-putar disebut mawari (マワリ). Kedua belah lengan diacungkan ke atas dan siku ditarik ke dalam berulang-ulang disebut romansu (ロマンス?). Bertepuk tangan tiga kali prok, prok, prok, lalu bersorak hyuu... disebut PPPH. Ada pula gerakan yang inspirasinya berasal dari tari kecak di Bali. Pada gerakan yang disebut kecak, sambil postur tubuh direndahkan, kedua belah lengan diangkat dan ditarik secara berulang-ulang ke depan ke arah idola di panggung.

SEJARAH WOTAGEI
 
Memberikan dukungan kepada penyanyi idola di panggung dengan cara bersorak bersama sesuai dengan irama lagu sudah dilakukan pada tahun 1970-an atau 1980-an oleh barisan penggemar setia para idola yang disebut shin-ei tai (親衛隊 barisan pengawal). Memasuki abad ke-21, beberapa gerakan ditambah sehingga menjadi bermacam-macam, dan dikenal secara luas sebagai wotagei setelah dibawakan dalam konser-konser Hello! Project serta berbagai unit idola yang tergabung di dalamnya. Dalam acara varietas Guru Guru Dokan "Atarashii Nami o Sagashite" di Fuji Television, wotagei diangkat pertama kali sebagai topik bahasan. Anggota tim sepak bola J. League, Kawasaki Frontale melakukan wotagei versi Kawasaki Frontale di hadapan penonton. Mereka menyebutnya sebagai ntagei (ンタ芸) (dari kata frontale + gei) pada acara hari berterima kasih kepada penggemar tahun 2007. Setelah diliput media massa, keberadaan wotagei diketahui secara luas oleh masyarakat umum di Jepang. Selain itu ada pertunjukan live yang diadakan secara khusus untuk mempertunjukkan wotagei. Meskipun demikian, wotagei juga dikecam sebagai "'Tindakan gangguan' yang dilakukan atas nama wotagei". Semuanya disebabkan sebagian penonton yang melakukan wotagei akhirnya menjadi lupa diri. Mereka tidak menghormati hak penonton lain dan datang ke konser semata-mata untuk melakukan otagei. Pendapat publik akhirnya terbagi dua, pihak penentang dan pihak pendukung wotagei sebagai cara memberi dukungan. Di beberapa konser, memberi dukungan kepada idola dengan melakukan wotagei secara keterlaluan sudah dilarang.
 
Partisipasi penonton sangat penting dalam konser grup idola Jepang. Wotagei menambah semarak konser dan membangun rasa kebersamaan antara penonton dan idola di atas panggung, serta sesama Fans

CHANT MIX 
Mix (ミックス mikkusu) (bahasa inggris: chant) adalah sorakan beramai-ramai penonton pada konser idola, termasuk pada konser AKB48 dan grup-grup saudara kembarnya ( sebenarnya bukan Cuma 48 family saja yang jika konser penontonnya melakukan Chan, hampir rata rata semua penyanyi saat konser pasti ada yang melakukan Chan ) . Meskipun sering diragukan sebagai bagian dari wotagei, mix termasuk salah satu dari banyak unsur wotagei. Mix sudah dikenal di kalangan wota pada akhir 1990-an, termasuk di konser z-1 dan kemudian Helo! Project. Kata-kata mix yang disorakkan seragam dan ada standarnya.
Mix disorakkan sewaktu Overture, intro (awal lagu), dan sewaktu tempo lagu melambat. Mix berakhir sebelum idola mulai menyanyi. Mix tidak dilakukan untuk lagu bertempo pelan, sedih, atau balada. Pada lagu yang dimulai secara tiba-tiba seperti "Heavy Rotation", mix ditunda hingga interlude (bagian instrumental).
Ada beberapa variasi mix yang dikenal kalangan wota. Berikut ini adalah lirik mix standar yang sering diserukan penonton konser idola di Jepang:







 
"Aa... Yossha Ikuzo! Taiga, Faiya, Saiba, Faiba, Daiba, Baiba, Jya, Jya!" (あ~ よっしゃいくぞー!タイガー、ファイヤー、サイバー、ファイバー、ダイバー、バイバー、ジャージャー Aaaa... Yossha Ikuzo! Tiger, Fire, Cyber, Fiber, Diver, Viber, Jya Jya!?)
 

Aaaa... Yossha Ikuzo! ("Ayo mulai!") adalah komando untuk memulai sorakan, diikuti pelafalan bahasa Jepang untuk kata-kata bahasa inggris, Tiger, Fire, Cyber, Fiber, Diver, dan Viber. Alasan kata-kata tersebut dipilih juga tidak diketahui pasti.
Ada pula variasi mix yang menggunakan kata-kata asli bahasa Jepang (Japanese Mix) dan mix dari bahasa Ainu (Ainu Mix), atau campuran dari standar, Jepang, dan Ainu. Kata-kata bahasa Jepang atau bahasa Ainu yang dipakai merupakan terjemahan dari Tiger, Fire, dan seterusnya.
Berbeda dari mix standar, mix bahasa Jepang dan bahasa Ainu dimulai dengan "Aaa... mou itcho ikuzoo" (あ~~もういっちょいくぞー?, Ayo mulai sekali lagi):



Mix Jepang

"Tora, Hi, Jinzou, Sen'i, Ama, Shindou, Kasentobijokyo" (虎、火、人造、繊維、海女、振動、化繊飛除去?)

Mix Ainu
 
"Chape, Ape, Kara, Kina, Rara, Tusuke, Myoohontusuke" (チャペ、アペ、カラ、キナ、ララ、トゥスケ、ミョーホントゥスケ?)

Ada berbagai penjelasan tentang asal usul mix, namun semuanya simpang siur bagaikan urban legend. Mix seperti halnya wotagei diperkirakan berawal dari reaksi spontan atau partisipasi penonton di konser idola Jepang.

WOTAGEI KONTEMPORER

Wotagei Orthodok yang telah dimodifikasi sedemikian rupa ditambah dengan gerakan yang energik. Seiring perkembangan zaman, wotagei memiliki banyak perubahan di dalam gerakannya. semakin lama semakin banyak saja gerakannya. gerakan dalam wotagei biasanya disebut “ Waza “ waza – waza yang biasanya sering digunakan atau yang mainstream dalam wotagei kontemporer yaitu Thunder Snake, Amaterasu, Muramasa, Amaterasu-Kai. Begitu juga dengan gerakan wotagei klasik yang jarang sekali dipakai contohnya PPPH. 







BUDAYA WOTAGEI DI INDONESIA
 
Di Indonesia, Chant masih belum begitu melekat ke telinga orang orang Indonesia. Namun semenjak kehadiran JKT48 di Indonesia, wotagei Chant mix maupun wotagei kontemporer sering kali di serukan baik di teater maupun di konser. Namun wotagei tidak semata mata berdasarkan 48family saja. namun bisa juga untuk mendukung idola atau mengikuti soundtrack anime untuk di wotageikan. Tim wotagei di Indonesia terus bermunculan dan terus berkembang hingga saat ini. Contoh tim wotagei yang saya ketahui yaitu KASKUS WOTAGEISHI, STMNOJAKU, MIZUTAGEI, IZANAGITEAM, NAGAREBOSHI TEAM, TEENAGERS, WOTAGEI-J, WOTASTREET dan masih banyak lagi.








 
Demikian artikel tentang wotagei ini. saya sangat berharap jika di postingan saya kali ini masih banyak kekeliruan mohon sekiranya dibenarkan. Terima kasih sudah berkunjung ke Itsuka-kun J Jaa Mata Ashita ^^

10 Kebiasaan Baik Orang Jepang yang Membuat Mereka Maju

By : Unknown

Mendengar kata ‘Jepang’ pasti yang tersirat adalah kemajuan dan ilmu teknologinya yang maju. Walau pada tahun 1945 Jepang hancur lebur oleh kedahsyatan Bom Atom tidak jauh dengan Kemerdekaan Indonesia, Saat ini Jepang sudah menjadi negara yang sangat maju dan canggih. Berbeda sekali dengan Indonesia yang masih banyak pejabat yang justru berebut kekuasaan dan korupsi.
Keberhasilan Jepang bukan tanpa kerja keras karena Jepang di bangun dengan pondasi yang sangat baik tidak hanya masyarakatnya tapi juga pejabat-pejabat negaranya yang serius untuk mengurus negara.
Berikut ini merupakan kisah dari seorang bloger Indonesia yang bekerja di jepang yang mencatat tentang 10 Kebiasaan Orang Jepang Yang Menjadikan Jepang menjadi Negara yang sangat maju:
1. Budaya Baca
Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca.
Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb).
Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.
2. Malu
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas.
Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.
3. Hidup Hemat
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30.
Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.
4. Loyalitas
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.
5. Inovasi
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu.
Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk.
Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.
6. Pantang Menyerah
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner.
Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia.
Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) .
Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.
Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini.
7. Kerja Keras
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).
Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.
8. Kerjasama Kelompok
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang.
Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.
9. Mandiri
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak Orang Indonesia yang bekerja di Jepang yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya.
Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.
10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.
Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.
Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang.
Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Panggilan Orang Jepang Berdasarkan Tingkat Derajat / Tingkatan

By : Unknown

Dikesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit ilmu yang mudah mudahan berguna bagi kalian semua. kita semua tahu orang jepang sangat tinggi sikap sopan santunnya, baik dari cara bertingkah laku, mengenalakan diri dan yang pastinya panggilan kepada orang lain. beda derajat beda juga panggilannya. maka dari itu saya ingin berbagi kepada kalian apa yang saya pelajari tadi pada saat ekskul Nihongo disekolah
 




SAMA
Digunakan untuk memanggil/menyebut Tuhan/dewa, orang terhormat, pimpinan perusahaan, dan orang yang dekat dengan TUHAN/dewa.

*Rei:
- Kami-sama(Tuhan/Dewa)
- Buchou-sama (Kepala bagian)
- Akihito-sama (Yang mulia Akihito)


DONO/DANA
Digunakan untuk memanggil bangsawan atau majikan yang berarti "tuan/bapak

SAN
Digunakan untuk memanggil seseorang dalam situasi formal atau memanggil orang yang baru di kenal, san berarti Saudara/i.


*Rei:
- Kobayashi-san (Saudara kobayashi)
- Yumeko-san (Saudari Yumeko)


SENSEI
Digunakan untuk memanggil guru atau seseorang yang sangat ahli (expert) di bidang tertentu.

SENPAI
Digunakan untuk memanggil seseorang yang kemampuannya di atas kita, memanggil kakak kelas, atau senior. [ Jadi ingat Yaranika #Digampar XD ]

CHAN
Digunakan untuk memanggil pasangan wanita, adik wanita atau teman wanita yang sudah akrab dengan kita.

KUN
Kegunaannya hampir sama seperti CHAN hanya bedanya KUN digunakan untuk memanggil laki-laki seperti Pasangan laki-laki(kareshii), Adik laki-laki, atau teman akrab laki-laki.


-------------------------------



kalau yang sering nonton dorama atau anime pasti sudah tidak asing lagi. tapi tidak ada salahnya saya berbagi ilmu yang kecil ini. semoga bisa bermanfaat bagi semuanya

Remioromen - Sangatsu Kokonoka Lyric

By : Unknown
Remioromen - Sangatsu Kokonoka ( 3月9日 ) Lyric




Artist: Remioromen
Album: ether [エーテル]

Nagareru kisetsu no mannaka de
Futo hi no nagasa wo kanji masu
Sewashiku sugiru hibi no naka ni
Watashi to anata de yume wo egaku

San gatsu no kaze ni omoi wo nosete
Sakura no tsubomi wa haru he to tsuzuki masu

Afuredasu hikari no tsubu ga
Sukoshizutsu asa wo atatame masu
Ookinaa kubi wo shita ato ni
Sukoshi tereteru anata no yoko de

Arata na sekai no iriguchi ni tachi
Kizuita koto wa hitori ja naitte koto

Hitomi wo tojireba anata ga
Mabuta no ura ni iru koto de
Dore hodo tsuyoku nareta deshou
Anata ni totte watashi mo sou de aritai

Suna bokori hakobu tsumuji kaze
Sentaku mono ni karamari masu ga
Hirumae no sora no shiroi tsuki wa
Nan daka kirei de mitore mashita

Umaku wa ikanu koto mo arukeredo
Ten wo aogeba sore sae chiisa kute

Aoi sora wa rinto sunde
Hisu ji kumo wa shizuka ni yureru
Hanasaku wo matsu yorokobi wo
Waka chiaeru no de areba sore wa shiawase

Kono saki mo tonari de sotto hohoen de

Hitomi wo tojireba anata ga
Mabuta no ura ni iru koto de
Dore hodo tsuyoku nareta deshou
Anata ni totte watashi mo sou de aritai
Tag : , ,

- Copyright © 2013 Itsuka-kun - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -