Popular Post

Posted by : Unknown Feb 26, 2015

Di Kesempatan kali ini saya akan membahas tentang suatu budaya jepang yang gak asing lagi bagi kalian yang suka hal yang berbau hal tentang jepang. yap! Wotagei. wotagei yang kita bahas kali ini secara luas ya berarti bukan hanya terpaku dengan hal yang berbau 48.  langsung saja mari kita simak.

APA ITU WOTAGEI ?



 

Wotagei (ヲタげい) atau otagei (オタ芸, オタげい) adalah sorakan atau gerakan tari khas yang dilakukan oleh penggemar ketika menonton konser-konser idola Jepang. Kata wotagei atau otagei merupakan singkatan dari aidoru [w]otaku no gei (gei berarti seni). Wotagei merupakan bentuk dukungan penggemar dalam acara-acara yang dilangsungkan oleh idola atau seiyu.

Melakukan wotagei disebut utsu (打つ). Ada beberapa jenis gerakan wotagei. Bertepuk tangan menurut irama di atas kepala sambil melompat di tempat menghadap ke kiri dan kanan, berputar-putar disebut mawari (マワリ). Kedua belah lengan diacungkan ke atas dan siku ditarik ke dalam berulang-ulang disebut romansu (ロマンス?). Bertepuk tangan tiga kali prok, prok, prok, lalu bersorak hyuu... disebut PPPH. Ada pula gerakan yang inspirasinya berasal dari tari kecak di Bali. Pada gerakan yang disebut kecak, sambil postur tubuh direndahkan, kedua belah lengan diangkat dan ditarik secara berulang-ulang ke depan ke arah idola di panggung.

SEJARAH WOTAGEI
 
Memberikan dukungan kepada penyanyi idola di panggung dengan cara bersorak bersama sesuai dengan irama lagu sudah dilakukan pada tahun 1970-an atau 1980-an oleh barisan penggemar setia para idola yang disebut shin-ei tai (親衛隊 barisan pengawal). Memasuki abad ke-21, beberapa gerakan ditambah sehingga menjadi bermacam-macam, dan dikenal secara luas sebagai wotagei setelah dibawakan dalam konser-konser Hello! Project serta berbagai unit idola yang tergabung di dalamnya. Dalam acara varietas Guru Guru Dokan "Atarashii Nami o Sagashite" di Fuji Television, wotagei diangkat pertama kali sebagai topik bahasan. Anggota tim sepak bola J. League, Kawasaki Frontale melakukan wotagei versi Kawasaki Frontale di hadapan penonton. Mereka menyebutnya sebagai ntagei (ンタ芸) (dari kata frontale + gei) pada acara hari berterima kasih kepada penggemar tahun 2007. Setelah diliput media massa, keberadaan wotagei diketahui secara luas oleh masyarakat umum di Jepang. Selain itu ada pertunjukan live yang diadakan secara khusus untuk mempertunjukkan wotagei. Meskipun demikian, wotagei juga dikecam sebagai "'Tindakan gangguan' yang dilakukan atas nama wotagei". Semuanya disebabkan sebagian penonton yang melakukan wotagei akhirnya menjadi lupa diri. Mereka tidak menghormati hak penonton lain dan datang ke konser semata-mata untuk melakukan otagei. Pendapat publik akhirnya terbagi dua, pihak penentang dan pihak pendukung wotagei sebagai cara memberi dukungan. Di beberapa konser, memberi dukungan kepada idola dengan melakukan wotagei secara keterlaluan sudah dilarang.
 
Partisipasi penonton sangat penting dalam konser grup idola Jepang. Wotagei menambah semarak konser dan membangun rasa kebersamaan antara penonton dan idola di atas panggung, serta sesama Fans

CHANT MIX 
Mix (ミックス mikkusu) (bahasa inggris: chant) adalah sorakan beramai-ramai penonton pada konser idola, termasuk pada konser AKB48 dan grup-grup saudara kembarnya ( sebenarnya bukan Cuma 48 family saja yang jika konser penontonnya melakukan Chan, hampir rata rata semua penyanyi saat konser pasti ada yang melakukan Chan ) . Meskipun sering diragukan sebagai bagian dari wotagei, mix termasuk salah satu dari banyak unsur wotagei. Mix sudah dikenal di kalangan wota pada akhir 1990-an, termasuk di konser z-1 dan kemudian Helo! Project. Kata-kata mix yang disorakkan seragam dan ada standarnya.
Mix disorakkan sewaktu Overture, intro (awal lagu), dan sewaktu tempo lagu melambat. Mix berakhir sebelum idola mulai menyanyi. Mix tidak dilakukan untuk lagu bertempo pelan, sedih, atau balada. Pada lagu yang dimulai secara tiba-tiba seperti "Heavy Rotation", mix ditunda hingga interlude (bagian instrumental).
Ada beberapa variasi mix yang dikenal kalangan wota. Berikut ini adalah lirik mix standar yang sering diserukan penonton konser idola di Jepang:







 
"Aa... Yossha Ikuzo! Taiga, Faiya, Saiba, Faiba, Daiba, Baiba, Jya, Jya!" (あ~ よっしゃいくぞー!タイガー、ファイヤー、サイバー、ファイバー、ダイバー、バイバー、ジャージャー Aaaa... Yossha Ikuzo! Tiger, Fire, Cyber, Fiber, Diver, Viber, Jya Jya!?)
 

Aaaa... Yossha Ikuzo! ("Ayo mulai!") adalah komando untuk memulai sorakan, diikuti pelafalan bahasa Jepang untuk kata-kata bahasa inggris, Tiger, Fire, Cyber, Fiber, Diver, dan Viber. Alasan kata-kata tersebut dipilih juga tidak diketahui pasti.
Ada pula variasi mix yang menggunakan kata-kata asli bahasa Jepang (Japanese Mix) dan mix dari bahasa Ainu (Ainu Mix), atau campuran dari standar, Jepang, dan Ainu. Kata-kata bahasa Jepang atau bahasa Ainu yang dipakai merupakan terjemahan dari Tiger, Fire, dan seterusnya.
Berbeda dari mix standar, mix bahasa Jepang dan bahasa Ainu dimulai dengan "Aaa... mou itcho ikuzoo" (あ~~もういっちょいくぞー?, Ayo mulai sekali lagi):



Mix Jepang

"Tora, Hi, Jinzou, Sen'i, Ama, Shindou, Kasentobijokyo" (虎、火、人造、繊維、海女、振動、化繊飛除去?)

Mix Ainu
 
"Chape, Ape, Kara, Kina, Rara, Tusuke, Myoohontusuke" (チャペ、アペ、カラ、キナ、ララ、トゥスケ、ミョーホントゥスケ?)

Ada berbagai penjelasan tentang asal usul mix, namun semuanya simpang siur bagaikan urban legend. Mix seperti halnya wotagei diperkirakan berawal dari reaksi spontan atau partisipasi penonton di konser idola Jepang.

WOTAGEI KONTEMPORER

Wotagei Orthodok yang telah dimodifikasi sedemikian rupa ditambah dengan gerakan yang energik. Seiring perkembangan zaman, wotagei memiliki banyak perubahan di dalam gerakannya. semakin lama semakin banyak saja gerakannya. gerakan dalam wotagei biasanya disebut “ Waza “ waza – waza yang biasanya sering digunakan atau yang mainstream dalam wotagei kontemporer yaitu Thunder Snake, Amaterasu, Muramasa, Amaterasu-Kai. Begitu juga dengan gerakan wotagei klasik yang jarang sekali dipakai contohnya PPPH. 







BUDAYA WOTAGEI DI INDONESIA
 
Di Indonesia, Chant masih belum begitu melekat ke telinga orang orang Indonesia. Namun semenjak kehadiran JKT48 di Indonesia, wotagei Chant mix maupun wotagei kontemporer sering kali di serukan baik di teater maupun di konser. Namun wotagei tidak semata mata berdasarkan 48family saja. namun bisa juga untuk mendukung idola atau mengikuti soundtrack anime untuk di wotageikan. Tim wotagei di Indonesia terus bermunculan dan terus berkembang hingga saat ini. Contoh tim wotagei yang saya ketahui yaitu KASKUS WOTAGEISHI, STMNOJAKU, MIZUTAGEI, IZANAGITEAM, NAGAREBOSHI TEAM, TEENAGERS, WOTAGEI-J, WOTASTREET dan masih banyak lagi.








 
Demikian artikel tentang wotagei ini. saya sangat berharap jika di postingan saya kali ini masih banyak kekeliruan mohon sekiranya dibenarkan. Terima kasih sudah berkunjung ke Itsuka-kun J Jaa Mata Ashita ^^

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Itsuka-kun - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -